Siti Munjiyah

Share This Post

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email

Siti Munjiyah binti Haji Hasyim Ismail lahir di Kauman, Yogyakarta, pada tahun 1896 M. Siti Munjiyah lahir di tengah keluarga aktivis Muhammadiyah. Oleh keluarganya, ia disiapkan untuk menjadi seorang figur ulama perempuan. Kepiawaiannya dalam berpidato tidak diragukan.

Siti Munjiyah merupakan salah satu wanita generasi awal di Hindia Belanda yang mempunyai latar belakang pendidikan yang baik. Pendidikan yang diterimanya meliputi Madrasah Diniyah Ibtidaiyah, Sopo Tresno, dan Al-Qismul Arqo. Pendidikan tersebut memunculkan suatu kesadaran kritis dalam dirinya bahwa adat dalam kehidupan masyarakat saat itu menghambat pola kemajuan wanita.

Pada 1932, dalam Kongres ke-21 di Makassar, Siti Munjiyah terpilih menjadi ketua menggantikan Siti ‘Aisyah. Masa kepemimpinannya berlangsung selama 4 (empat) tahun, yakni sampai 1937. Ia digantikan (kembali) oleh Siti ‘Aisyah dalam Kongres ke-26 di Yogyakarta.

Kiprah Siti Munjiyah

1. Menjadi peserta Kongres Wanita Indonesia Pertama bersama dengan Siti Hayinah Mawardi, yang diadakan di Ndalem Jayadipuran pada 22–25 Desember 1928.

2. Menjadi satu-satunya perempuan yang menyampaikan ceramah keagamaan di forum Sarekat Islam (SI)

3. Pidato di depan forum pembentukan Comite Pemberantasan Perdagangan Anak-anak (CPPA).

Sumber

https://suaraaisyiyah.id/daftar-ketua-umum-pp-aisyiyah-dari-masa-ke-masa/https://aisyiyahstudies.org/siti-munjiyah/

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Aisyiyah

Siti Walidah

Siti Walidah lahir di Yogyakarta pada tanggal 3 Januari 1872. Siti Walidah merupakan putri seorang ulama dan kerabat Kesultanan Yogyakarta bernama Kiai Haji Muhammad Fadli.

Aisyiyah

Siti ‘Aisyah Hilal

Siti Aisyah binti K.H. Ahmad Dahlan lahir di Kauman, Yogyakarta, pada tahun 1905. Dia anak keempat dari enam bersaudara putra-putri K.H. Ahmad Dahlan dengan Siti