Siti Munjiyah binti Haji Hasyim Ismail lahir di Kauman, Yogyakarta, pada tahun 1896 M. Siti Munjiyah lahir di tengah keluarga aktivis Muhammadiyah. Oleh keluarganya, ia disiapkan untuk menjadi seorang figur ulama perempuan. Kepiawaiannya dalam berpidato tidak diragukan.
Siti Munjiyah merupakan salah satu wanita generasi awal di Hindia Belanda yang mempunyai latar belakang pendidikan yang baik. Pendidikan yang diterimanya meliputi Madrasah Diniyah Ibtidaiyah, Sopo Tresno, dan Al-Qismul Arqo. Pendidikan tersebut memunculkan suatu kesadaran kritis dalam dirinya bahwa adat dalam kehidupan masyarakat saat itu menghambat pola kemajuan wanita.
Pada 1932, dalam Kongres ke-21 di Makassar, Siti Munjiyah terpilih menjadi ketua menggantikan Siti ‘Aisyah. Masa kepemimpinannya berlangsung selama 4 (empat) tahun, yakni sampai 1937. Ia digantikan (kembali) oleh Siti ‘Aisyah dalam Kongres ke-26 di Yogyakarta.
Kiprah Siti Munjiyah
1. Menjadi peserta Kongres Wanita Indonesia Pertama bersama dengan Siti Hayinah Mawardi, yang diadakan di Ndalem Jayadipuran pada 22–25 Desember 1928.
2. Menjadi satu-satunya perempuan yang menyampaikan ceramah keagamaan di forum Sarekat Islam (SI)
3. Pidato di depan forum pembentukan Comite Pemberantasan Perdagangan Anak-anak (CPPA).
Sumber
https://suaraaisyiyah.id/daftar-ketua-umum-pp-aisyiyah-dari-masa-ke-masa/https://aisyiyahstudies.org/siti-munjiyah/