Siti Hayinah lahir di Yogyakarta pada tahun 1906. Dia putri Haji Mohammad Narju, pengusaha batik sukses dan aktivis Muhammadiyah. Hayinah termasuk kader santri perempuan yang mendapat didikan langsung dari KH Ahmad Dahlan dan istrinya, Nyai Ahmad Dahlan. Selain mengenyam pendidikan formal di Sekolah Netral (Neutraal Meisjes School)., Siti Hayinah pernah masuk Holland Inlandsche School (HIS) dan Fur Huischoud School di Yogyakarta. Dari Fur Huischoud School dia mendapat keterampilan memasak, menjahit, dan keterampilan lain yang dibutuhkan dalam kehidupan rumah tangga. Setelah menamatkan pendidikan di Fur Huischoud School, Siti Hayinah hanya mendapat pendidikan agama secara non formal yang diperoleh dari ayahnya, Haji Narju, dan pengajian-pengajian yang diselenggarakan oleh Nyai Ahmad Dahlan.
Tahun 1946, Muhammadiyah mengadakan Kongres Darurat di Yogyakarta. Salah satu keputusan kongres tersebut adalah menunjuk Siti Hayinah sebagai ketua ‘Aisyiyah. Sempat tergantikan oleh Siti ‘Aisyah pada 1950, ia kembali memimpin ‘Aisyiyah pada 1953 hingga 1962, ketika usia organisasi perempuan Islam ini genap berusia setengah abad. Tidak hanya aktif di ‘Aisyiyah, Siti Hayinah juga banyak terlibat dalam gerakan perempuan nasional. Misinya jelas, yakni untuk mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan. Untuk mendukung misi itu, ia mengusulkan agar didirikan perpustakaan dan majalah bagi perempuan. Ia dinilai sebagai ikon gerakan keilmuan ‘Aisyiyah.
Kiprah Siti Hayinah
1. Menjadi anggota pimpinan Kongres Perempuan Indonesia Pertama, yang berlangsung dari tanggal 22-25 Desember 1928
2. Turut aktif dalam penerbitan surat kabar organ (majalah/suratkabar keluaran organisasi) Perikatan Perempuan Indonesia
3. Terlibat aktif dalam penerbitan surat kabar Suara ‘Aisyiyah (SA)
4. Mengusulkan kepada kongres supaya mendirikan bibliotheek/gedung buku/perpustakaan bagi perempuan, leeskring atau leesgezelschap, mengadakan badan yang mengusahakan terbitnya surat kabar atau majalah bagi kaum ibu, dan penerbitan kitab.
Sumberhttps://suaraaisyiyah.id/daftar-ketua-umum-pp-aisyiyah-dari-masa-ke-masa/