Elyda Djazman lahir di Medan. Beliau adalah putri pasangan HM Bustami Ibrahim dan Rohana yang keduanya berasal dari Bukittinggi dan aktifis Muhammadiyah. Memang sejak kecil beliau sudah ditempa pendidikan organisasi oleh ayahnya, Bustami Ibrahim. Di tanah kelahirannya Medan, Sumatra Utara, ayah Elida adalah sosok aktivis organisasi Islam kenamaan sekaligus rektor di Universitas Muhammadiyah Padang.
SD hingga SMA Elida bergabung dengan organisasi Nasyiatul Aisyiyah. Di organisasi perempuan itu, ia banyak belajar tentang persoalan perempuan dan keterampilan praktis. Setelah tamat SMA, Elida melanjutkan studi di Jurusan Psikologi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammad Surakarta (sekarang UMS) pada tahun 1960.
Sebelum terpilih menjadi ketua ‘Aisyiyah, ia tercatat aktif sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA). Pada Muktamar ‘Aisyiyah ke-40 tahun 1978, beliau dipercaya duduk dalam kepengurusan PP ‘Aisyiyah sebagai bendahara. Dalam beberapa kali Muktamar ‘Aisyiyah, beliau terpilih sebagai Ketua PP ‘Aisyiyah berturut-turut pada periode 1985 – 1990, 1990 – 1995, 1995 – 2000. Selama memimpin ‘Aisyiyah, beliau telah melakukan lawatn ke luar negeri seperti ke Saudi Arabia, Malaysia, Bangkok, Turki, Singapura, dan Belanda.
Kiprah Elyda Djazman
1. Elida masuk dalam daftar 28 Tokoh Wanita Indonesia atas kepekaannya mengenai persoalan perempuan.
http://www.fpptma.or.id/2019/12/elyda-djazman-pendidik-dan-aktivis.html#gsc.tab=0
