Siti Chamamah Soeratno

Share This Post

Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email

Siti Chamamah adalah putri dari pasangan K.H. Hanad Noor dan Hj. Juhariah Kauman Yogyakarta. Kakeknya bernama K.H. Lurah Noor adalah Ketua Kelompok Putihan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Chamamah dibesarkan dalam keluarga yang agamis, sekolah di SD Muhammadiyah Ngupasaan  yang saat itu masih bernama HIS. Kemudian ia melanjutkan ke SMP Muhammadiyah Putri, lalu ke Sekolah Menengah Atas Agama. Seusai mengikuti pendidikan di SMA Agama tersebut kemudian ia masuk Fakultas Sastra dan Budaya (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) UGM pada jurusan  Sastra Timur lulus tahun 1967.

Pada usia remaja (1965)  Siti Chamamah telah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, kemudian karirnya di ‘Aisyiyah menduduki posisi penting antara lain pernah menjadi bendahara, sekretaris, dan wakil ketua ‘Aisyiyah. Pada tahun 1995 – 2000 beliau duduk sebagai anggota Majelis Tarjih danTajdid PP Muhammadiyah. Pada tahun 2000 – 2005, 2005  – 2010 beliau mendapat amanah sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah

Siti Chamamah Soeratno juga merupakan pakar di bidang kesusasteraan Melayu. Perempuan yang menjadi ketua ‘Aisyiyah dari tahun 2000 hingga 2010 itu dikenal cerdas, ulet, dan gigih. Ia menguasai bahasa Inggris, Arab, Prancis, Belanda, dan Jerman.

Siti Chamamah juga dikenal sebagai sosok yang punya kepedulian dan keberanian yang tinggi. Suaranya ditujukan untuk kepentingan anak bangsa. Meski dikaruniai ilmu yang melimpah, ia tidak memposisikan diri di atas menara gading. Ia peka terhadap fenomena sosial-budaya yang terjadi di sekitarnya.

Karya-Karya

1. Kharisma Tokoh Indonesia Lama dan Masalah-Masalahnya (1981)

2. Pengantar Teori Filologi (1085);

3. Hikayat Iskandar Zulkarnain; Analisis Resepsi (1991);

4. Variasi Sebagai Bentuk Kreatifitas Pengarang Kedua Dalam Dunia Sastra Melayu Hikayat Banjar (1994);

5. Khasanah Budaya Kraton Yogyakarta II (2001);

6. Penelitian Sastra; Tinjauan Teori dan Metode (2001);

7. Kraton Jogja; The History and Culture Heritage (2004);

8. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Seni dan Budaya; Sebagai Warisan Intelektual yang Terlupakan (2009);

9. Perjalanan ke Akherat (karya untuk jenjang Sarjana Muda);

10. Hikayat Raja Jumjunah (karya untuk jenjang S1);

11. Une version Malaise du Roman d’Alexandre d’apres le Mnuscrit Oriental Mal. Pol. 101 de la Bibliotheque Nationae de Paris (hasil peneltian untuk jenjang S2 ).

Sumber

https://www.fpptma.or.id/2019/12/siti-chamamah-soeratno-cendekiawan-dan.html#gsc.tab=0

https://suaraaisyiyah.id/daftar-ketua-umum-pp-aisyiyah-dari-masa-ke-masa/

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Aisyiyah

Siti Walidah

Siti Walidah lahir di Yogyakarta pada tanggal 3 Januari 1872. Siti Walidah merupakan putri seorang ulama dan kerabat Kesultanan Yogyakarta bernama Kiai Haji Muhammad Fadli.

Aisyiyah

Siti ‘Aisyah Hilal

Siti Aisyah binti K.H. Ahmad Dahlan lahir di Kauman, Yogyakarta, pada tahun 1905. Dia anak keempat dari enam bersaudara putra-putri K.H. Ahmad Dahlan dengan Siti